Anggie Ariesta
IDXChannel - PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) berhasil mencatatkan kinerja yang positif selama kuartal I 2022. Hal itu tak lepas dari pengembangan usaha Perseroan.
Berdasarkan laporan keuangan, laba bersih Hartadinata pada kuartal I 2022 mencapai Rp 50,68 miliar. Nilainya meningkat 19,28 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 42,49 miliar.
Direktur Utama HRTA, Sandra Sunanto mengatakan, pertumbuhan laba tersebut merupakan hasil dari perkembangan bisnis yang dilakukan oleh HRTA. "Kami bekerjasama dengan PT. Emas Antam Indonesia (EAI) dalam memproduksi Kencana dan EmasKITA, di luar itu kami juga meluncurkan flagship store bernama Hartadinata Abadi Store,” jelas Sandra dalam Public Expose HRTA secara virtual, Rabu (22/6/2022).
Selain laba, Hartadinata mencatatkan pertumbuhan pendapatan. Menurut Chief Financial Officer HRTA, Ong Deny, total pendapatan perseroan pada tiga bulan pertama tahun ini mencapai Rp 1,38 triliun atau meningkat 32,78 persen dibanding kuartal I 2021 sebesar Rp 1,04 triliun.
“Selama kuartal 1 2022, Hasil penjualan kepada pihak wholesaler memberikan kontribusi sebesar 89,81 persen dan dari toko milik sendiri serta imbalan kemitraan sebesar 8,92 persen selain dari itu adanya tambahan pendapatan dari hasil usaha pegadaian sebesar 1,26 persen,” ungkap Ong.
Selain itu, Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan kotor sebesar 39,67 persen dibandingkan kuartal 1 2021. Di samping itu, Hartadinata mencatatkan gross profit atau pendapatan kotor sebesar Rp 153,71 miliar, bertumbuh sebesar 39,67 persen dibandingkan kuartal 1 tahun 2021sebesar Rp 110,05 miliar.
Sementara itu, sepanjang tahun lalu Hartadinata membukukan penjualan bersih sebesar Rp 5,24 triliun. Perolehan ini meningkat sebesar 26,56 persen dibanding realisasi penjualan neto pada 2020 yakni sebesar Rp 4,14 triliun.
Adapun, bottom line perseroan sepanjang 2021 mencapai Rp 193,98 miliar sepanjang 2021. Jumlah tersebut tumbuh 13,32 persen secara year on year (yoy) dibanding laba tahun berjalan 2020 yang sebesar Rp 171,17 miliar. (FRI)
