Permintaan yang kuat di wilayah utama SMBR, yaitu Jambi, Sumatera Selatan, dan Lampung, terus menjadi motor pertumbuhan utama Perseroan.
Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), permintaan semen di wilayah pemasaran SMBR hingga Triwulan III-2025 tumbuh 9,6 persen secara tahunan (year on year/yoy), memberikan momentum positif bagi SMBR untuk memperkuat posisi di pasar domestik.
"Capaian ini mencerminkan hasil nyata dari strategi transformasi yang dijalankan perusahaan secara konsisten," ujar Hari.
Tak hanya itu, menurut Hari, kinerja positif hingga Triwulan III-2025 menjadi bukti atas efektivitas strategi efisiensi biaya dan penguatan distribusi di wilayah utama Perseroan.
Permintaan semen di pasar Jambi, Sumatera Selatan, dan Lampung, menunjukkan tren pertumbuhan yang solid, didukung sinergi yang kuat bersama SIG Group dalam menjaga efisiensi rantai pasok serta memperluas jangkauan pasar.
Selain dari bisnis utama semen, pendapatan SMBR juga ditopang oleh diversifikasi produk non-semen yang mencatat pertumbuhan signifikan, khususnya dari produk white clay.