Setelah dipotong pajak, TPIA masih membukukan rugi bersih senilai USD586 ribu atau setara Rp8,8 miliar (kurs Jisdor BI tanggal pelaporan 31 Juli 2023, Rp15.092,-).
Jumlah ini menyusut 99,09 persen dibandingkan periode sama tahun 2022 senilai USD64,62 juta. Adapun rugi per saham dasar TPIA menjadi USD0,000010, dari semula USD0,00090.
Neraca TPIA mencatat kenaikan aset 1,69 persen menjadi USD5,01 miliar. Jumlah liabilitas dan ekuitas terjaga masing-masing di kisaran USD2,1 miliar dan USD2,8 miliar.
Kas yang digenggam TPIA di akhir Juni 2023 mencapai USD772,02 juta, alias turun hampir separuh dari awal tahun akibat keperluan pembayaran kepada pemasok, hingga penempatan kas untuk sejumlah keperluan investasi.
(FRI)