Begitu juga dengan kue keukarah khas Kota Sabang. Dirinya yang menjajal langsung seluruh proses pembuatan kue itu mengaku antusias. Seluruh proses itu merupakan pengalaman yang dapat dijual kepada wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke Kota Sabang.
"Sekali lagi, ini merupakan pola penyiapan desa wisata yang kami dorong agar desa wisata ini menjadi desa yang mandiri, membangkitkan ekonomi dan memulihkan lapangan kerja, khususnya di tengah pandemi," ungkap Sandiaga Uno pada Sabtu (1/5/2021).
Tidak hanya itu, kuliner tradisional seperti bubur kanji dinilainya juga menyimpan data tarik tersendiri. Bubur kanji itu diungkapkan Sandiaga Uno mengingatkannya ketika merantau ke Singapura beberapa tahun silam. Bubur itu katanya menjadi sajian utama ketika berbuka puasa di Masjid Sultan, Singapura.
"Dan ternyata semuanya kembali kepada kearifan lokal, yaitu buah kelapa," imbuh Sandiaga Uno.
Selanjutnya adalah anyaman dan eco print berbahan daun jati yang diproduksi oleh pengrajin Desa Wisata Aneuk Alot. Seluruhnya telah memanfaatkan kearifan lokal yang dikemas menjadi produk ekonomi kreatif bernilai jual.