Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan perseroan naik menjadi Rp689,97 miliar. Kemudian, beban penjualan tercatat sebesar Rp27,42 miliar, beban umum dan administrasi sebesar Rp42,80 miliar, beban pendanaan sebesar Rp13,48 miliar, serta beban lainnya sebesar Rp7,70 miliar.
Hingga akhir September 2022, total nilai aset AXIO tercatat sebesar Rp1,14 triliun, tumbuh 64,20% dari akhir Desember 2021 yang sebesar Rp696,90 miliar. Liabilitas perseroan sebesar Rp683,32 miliar dan ekuitas sebesar Rp461,05 miliar.
Sebagai informasi, perseroan telah berkecimpung dalam bisnis komponen TI sejak tahun 1993. Brand Axioo sendiri terbentuk pada tahun 2004, di mana Axioo menjadi brand lokal pertama yang meluncurkan notebook di Indonesia.
Sejak itu penjualan Axioo tumbuh pesat dari tahun ke tahun, perseroan pun telah menambahkan jajaran produk baru seperti tablet, AIO, desktop, 2-in-1, dan smartphone. Perseroan kini mengoperasikan 31 kantor perwakilan dan penjualan di kota-kota besar Indonesia, dengan lebih dari 147 pusat layanan di seluruh Indonesia. Juga, memiliki kapasitas produksi 200.000 unit per bulan dengan 12 jalur perakitan.
(DES)