Mark menambahkan, di tengah dampak pandemi di seluruh dunia serta kondisi ketidakpastian, Perseroan tetap berfokus memprioritaskan belanja modal pada aspek-aspek yang memiliki potensi pertumbuhan, meningkatkan pengendalian biaya dan efisiensi.
"Menciptakan inovasi untuk peningkatan produktivitas perkebunan serta mengambil tindakan-tindakan yang
diperlukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan karyawan selama masa pandemi," kata dia.
Pada periode tersebut, produksi Tandan Buah Segar (TBS) inti mengalami penurunan 3 persen menjadi 1,36 juta ton. Total produksi CPO sedikit turun 1 persen menjadi 345.000 ton. Seiring dengan ini maka volume penjualan CPO turut turun 1 persen menjadi 343.000 ton, sedangkan volume penjualan produk PK turun 3 persen menjadi 84.000 ton. (NDA)