taufan sukma
"Menjadi pionir di dalam segmen EV Komersial di Indonesia memang penuh dengan tantangan. Karenanya, VKTR terus berupaya untuk memberikan solusi permasalahan industri EV dari segi manufaktur hingga pembiayaan untuk mengakselerasi adopsi EV di Indonesia," ungkap Gilarsi.
Fokus VKTR saat ini, dikatakan Gilarsi, adalah memastikan progres pembangunan Fasilitas CKD kami di Magelang berjalan tepat waktu.
Fasilitas ini akan menjadi pusat perakitan kendaraan listrik komersial dengan TKDN minimal 40 persen, sehingga memberikan dampak pada keterjangkauan harga untuk konsumen, dan peningkatan margin untuk perusahaan.
Perusahaan terus mendukung pihak yang ingin merealisasikan target Net Zero Emissions (NZE) mereka.
Dari total 60 bus VKTR yang telah beroperasi dengan jarak tempuh 5.432.358 Km (per-15 April 2024), estimasi internal perusahaan jumlah karbon yang berhasil dikurangi sebanyak 5.200 ton CO2 (dengan asumsi faktor konversi 2,68 kg CO2/liter, dan konsumsi solar 2,8 km/liter).
