Beban pokok ikut terkerek mengikuti kenaikan penjualan, meskipun margin penjualan masih positif. Alhasil laba kotor tersisa Rp521,17 miliar.
Setelah terpotong ongkos penjualan hingga beban keuangan, PBID menghasilkan laba sebelum pajak menembus Rp329,62 miliar.
Balance sheet PBID akhir Juni mengalami kontraksi secara year-to-date. Jumlah utang hingga modal terpangkas tipis masing-masing menjadi Rp517,14 miliar dan Rp2,58 triliun. Sehingga aset perusahaan masih bertahan di angka Rp3,1 triliun.
Perusahaan masih menyimpan kas senilai Rp285,45 miliar, berkurang 17,98 persen dari awal tahun, akibat sejumlah keperluan dalam pos pendanaan.
(Fiki Ariyanti)