Namun, penjualan lahan komersial, dan rumah toko merosot menjadi Rp65,17 miliar dari Rp92,83 miliar.
Beban pokok pendapatan ikut merosot mengikuti kinerja topline pendapatan. Total beban yang dikeluarkan mencapai Rp548,62 miliar, sehingga margin laba kotor tersisa di angka Rp500,02 miliar.
Setelah dipotong beban usaha dan lain hingga keuangan maka laba sebelum pajak LPCK mencapai Rp142,26 miliar, dengan laba operasional tahun berjalan senilai Rp108,58 miliar.
Dari sisi neraca total aset tumbuh 3,55% yoy menjadi Rp9,68 triliun, sementara jumlah kewajiban pembayaran utang atau liabilitas juga membengkak 8,89% menjadi Rp2,89 triliun.
Modal bersih atau ekuitas tumbuh 1,43% menjadi Rp6,79 triliun. Hingga akhir 2023 kas yang digenggam LPCK menjadi Rp206,10 miliar, tak berubah dari awal tahun.
(FRI)