Namun, dia meyakinkan penjualan akan semakin naik ketika Tesla mampu meluncurkan produksi SUV Model Y tahun ini di pabrik-pabrik yang sedang dibangun yakni Texas dan Jerman. Dia juga mengatakan perusahaan mengharapkan pemasok sel baterai untuk menggandakan produksi kendaraannya tahun depan.
Terlepas dari pandemi dan krisis rantai pasokan, Tesla membukukan rekor pengiriman selama kuartal tersebut, berkat penjualan model yang lebih murah termasuk sedan Model 3 dan Model Ys.
Pembuat mobil, yang dipimpin oleh pengusaha miliarder Elon Musk, mengatakan pendapatan melonjak menjadi USD11,96 miliar dari USD6,04 miliar setahun sebelumnya, ketika pabriknya di California ditutup selama lebih dari enam minggu karena perintah penguncian lokal untuk memerangi pandemi.
Analis memperkirakan pendapatan sekitar USD11,3 miliar, akan dikantongi oleh Tesla. Tesla membukukan laba sebesar USD1,45 per saham, dengan mudah melampaui ekspektasi analis yakni laba 98 sen per saham. (NDA)