Dari sisi marketing sales, sampai September 2024, APLN membukukan sebesar Rp1,37 triliun, naik 46,5 persen dibandingkan periode sama 2023 yang sebesar Rp933,30 miliar. Sementara pendapatan berulang tumbuh 6,6 persen dari Rp1,07 triliun menjadi Rp1,14 triliun dalam periode.
“Kami berhasil meningkatkan marketing sales properti di saat tingkat suku bunga perbankan masih tinggi dengan mengoptimalkan fasilitas KPR dari berbagai bank nasional,” kata Sekretaris Perusahaan APLN, Justini Omas dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Sejalan dengan upaya pemerintah yang akan lebih fokus ke sektor perumahan, lanjut Justini, APLN juga akan terus membangun dan mempercepat serah terima properti kepada para konsumen di berbagai kota.
Saat ini, berbagai proyek properti APLN yang menyasar semua segmen konsumen tersebar di berbagai kota, seperti Jakarta, Bogor, Karawang, Bandung, Bali, Balikpapan, Batam, dan Medan.