Berdasarkan susunan pemegang saham tersebut, perusahaan telah memenuhi persyaratan 50 juta saham, namun belum memenuhi persyaratan saham free float sekurangnya 7,5 persen dari saham perusahaan, dan 50 juta saham dimiliki oleh sekurangnya 300 pemegang saham dengan SID/memiliki saham scripless.
"Oona dan perusahaan telah mempertimbangkan dan menjajaki sejumlah opsi potensial untuk memastikan kepatuhan kami secepat mungkin sebelum batas waktu," ujarnya.
Ada tiga opsi dan strategi potensial yang telah dan masih dipertimbangkan perusahaan. Pertama, mengonversi saham warkat yang dimiliki sebagian pemegang saham menjadi saham scripless, dan mendorong pemegang saham untuk membuat SID.
Hal itu, akan meningkatkan jumlah saham free float, dan membuat perusahaan memenuhi persyaratan 300 pemegang saham dengan SID.
Kedua, menjual saham yang diperoleh saat MTO dan saat ini dimiliki Oona di perusahaan kepada pihak-pihak tertentu, kepada publik, atau melalui block trade. Ketiga, dengan menerbitkan saham baru melalui skema rights issue, atau private placement.
"Seluruh opsi tersebut juga akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham perusahaan," ucapnya.
(RNA)