sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perang Rusia-Ukraina Bikin Harga Batu Bara, Nikel hingga Alumunium Kompak Melambung

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
24/02/2022 14:30 WIB
Perang antar Rusia dengan Ukraina berdampak pada melambungnya sejumlah harga komoditas pertambangan energi hingga metal.
Perang Rusia-Ukraina Bikin Harga Batu Bara, Nikel hingga Alumunium Kompak Melambung (FOTO: MNC Media)
Perang Rusia-Ukraina Bikin Harga Batu Bara, Nikel hingga Alumunium Kompak Melambung (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Perang antar Rusia dengan Ukraina berdampak pada melambungnya sejumlah harga komoditas pertambangan energi hingga metal pada perdagangan Kamis siang (24/2/2022), mulai dari batu bara, nikel hingga alumunium.

Kenaikan ini didorong oleh kekhawatiran pasar atas kemungkinan gangguan pasokan dari Rusia menyusul agresi militer pasukan Beruang Merah di Ukraina
 
Berdasarkan harga di bursa ICE Newcastle, harga batu bara kontrak Februari berada di USD239,00/ton, atau naik 0,55% dari sesi sebelumnya di USD239,00 per ton.

Kontrak Maret 2022, harga batu bara melejit 5,52% di USD237,15/ton dari sesi kemarin di USD224,75/ton. Adapun selama lima hari terakhir, kontrak ini telah melonjak 14,29%.

Kontrak April 2022, harga batu bara menanjak 5,79% di USD212,10/ton dari USD197,90/ton, menambah penguatan lima hari terakhir sebanyak 14,96%.

Harga aluminium dan nikel terpantau juga melayang mendekati level tertingginya. Harga aluminium kontrak tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 0,4% menjadi USD3.304,5 per ton pada pukul 09:50 WIB pagi tadi, mendekati level tertingginya di USDS3.380 per ton yang dicapai awal pekan ini.

Adapun harga nikel di LME juga naik 1,1% menjadi USD24.655 per ton. Harga telah menyentuh puncak tertingginya sejak 2011 di USD25.135 pada Selasa lalu (22/2).

Konflik militer antara separatis pro-Rusia dengan pasukan Ukraina membebani komoditas pertambangan energi dan metal. Baru-baru ini Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai wilayah merdeka dan memerintahkan tentara Rusia untuk melancarkan apa yang disebut Moskow sebagai operasi penjaga perdamaian ke wilayah itu.

Ledakan serangan rudal balistik pecah di beberapa wilayah. Amerika Serikat dan negara-negara dalam blok NATO telah memperingatkan Putin dengan sejumlah sanksi politik dan ekonomi.

Negara-negara Barat telah mengancam akan ada banyak sanksi untuk Rusia jika Moskow melancarkan invasi habis-habisan ke Ukraina, menyusul serangan siber DDos juga dikabarkan terjadi di sejumlah kota di Ukraina pada Rabu (23/2).

Gelombang peretasan yang diduga dari Rusia merusak beberapa perangkat lunak, dan sejumlah situs bank dan pemerintah Ukraina. (RAMA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement