sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Serbu Bagian Timur Ukraina, Mata Uang Rusia Capai Titik Terendah

Market news editor Yulistyo Pratomo
24/02/2022 13:08 WIB
Keputusan Presiden Vladimir Putin untuk melaksanakan operasi militer berdampak signifikan terhadap kondisi keuangan di Rusia.
Serbu Bagian Timur Ukraina, Mata Uang Rusia Capai Titik Terendah. (Foto: MNC Media)
Serbu Bagian Timur Ukraina, Mata Uang Rusia Capai Titik Terendah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Keputusan Presiden Vladimir Putin untuk melaksanakan operasi militer berdampak signifikan terhadap kondisi keuangan di Rusia. Bahkan, mata uang rubel dilaporkan mencapai titik terendah sejak 2016 lalu.

Dilaporkan Bloomberg, Kamis (23/2/2022), mata uang rubel sendiri anlok anjlok hingga 3,5 persen menjadi 84,1 per USD dalam perdagangan di pasar uang. Kondisi ini sekaligus melanjutkan pelemahan yang terjadi selama satu pekan terahir sejak memuncaknya krisis.

Tak hanya rubel, hal yang sama juga terjadi pada bursa saham di Moscow Exchange. Bahkan pelemahannya cukup parah, hingga 11 persen sebelum akhirnya dibekukan sementara, demikian dilaporkan oleh Interfax.

Indeks utama Moscow Exchange atau IMOEX2 mengalami koreksi sebesar 2.736,65 poin atau 11,28 persen dari penutupan sehari sebelumnya. Indeks IMOEX2 sebelumnya berada di level 3.096,79 rubel, kini amblas hingga 2.737,52 rubel.

Penurunan tersebut dipimpin oleh anjloknya saham milik EN+ Group International PJSC yang berbasis di London, Inggris yang terkoreksi paling dalam, takni sebesar 23,46 persen. Disusul ADS Ozon Holdings PLC ORD SHS sedalam 22.62 persen.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement