Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun tak memungkiri kinerja seluruh pasar modal di dunia tengah melesu karena riuhnya sentimen eksternal sepanjang tahun ini. Namun, kinerja pasar modal Indonesia saat ini terbaik kedua di dunia. Kinerja pasar modal Indonesia hanya kalah dari India dari segi penurunan indeks secara tahun kalender (year-to-date).
Pelemahan itu, kata dia, dianggap bukanlah yang terparah di dunia.
Pada 2018, perusahan yang melantai di BEI mencapai 57 perusahaan atau naik ketimbang tahun lalu yang hanya 37 perusahaan.
2019
Pada 2019, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja pasar modal Indonesia cukup positif di tengah perkembangan geopolitik dan ekonomi global yang terus bergerak dinamis. Peningkatan jumlah investor dan pertumbuhan industri pasar modal juga menunjukkan kepercayaan investor dan pelaku pasar modal yang begitu besar terhadap fundamental dan prospek ekonomi Indonesia.
"IHSG masih mencatatkan pertumbuhan positif meskipun dalam rentang yang tipis, yakni bertumbuh 2,18% ke posisi 6.329,31 (27 Desember 2019)," kata Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Nurhaida pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia 2019.
Jumlah investor saham mencapai 2,48 juta investor, naik 40% dari 2018. Dana investor asing juga meningkat signifikan dibandingkan 2018, yang mencapai Rp49,19 triliun ytd (27 Desember 2019).