Reuters melaporkan pembeli utama India merevisi bea ekspor untuk minyak sawit dan olein.
Namun, kontrak CPO India dikabarkan melonjak 4,4 persen untuk minggu ini. Kondisi ini didukung oleh pelemahan ringgit, permintaan yang kuat dari India dan Eropa serta ekspektasi ke depan harga minyak kedelai yang lebih tinggi di tengah permintaan domestik yang kuat.
Sementara itu, Indonesia sebaga produsen utama CPO menetapkan harga referensi minyak sawit mentah lebih rendah pada USD820,35 per ton untuk 16-31 Agustus. (RNA)