sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Periode Stock Split, Ini Alasan Saham BBCA Jadi Lebih Menarik

Market news editor Aditya Pratama
14/10/2021 09:28 WIB
Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) saat ini tengah memasuki periode perdagangan stock split.
Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) saat ini tengah memasuki periode perdagangan stock split.  (Foto: MNC Media)
Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) saat ini tengah memasuki periode perdagangan stock split. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) saat ini tengah memasuki periode perdagangan stock split. Adapun pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (14/10/2021) saham BBCA mengalami kenaikan Rp200 atau 2,73 persen ke Rp7.525 per saham dengan 210,89 juta lembar saham diperdagangkan dan transaksi perdagangan mencapai Rp1,60 triliun.

Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), Reza Priyambada mengatakan, saham BBCA menarik untuk dikoleksi. Dia beralasan selain kinerjanya yang telah teruji, dengan adanya stock split maka harga sahamnya akan lebih rendah sehingga menarik untuk dikoleksi.

"Selain itu, sebaran pemegang sahamnya juga lebih luas sehingga diharapkan dapat menambah likuiditasnya," ujar Reza kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (14/10/2021).

Meskipun saat ini harga sahamnya lebih rendah dan menarik untuk dikoleksi, Reza menyebut pergerakan saham BBCA ke depannya tergantung bagaimana BBCA mampu menjaga konsistensi kinerjanya.

"Karena ini akan menjadi alasan menarik atau tidaknya BBCA di mata investor, apalagi dengan kehadiran bank-bank digital maka akan kita lihat seperti apa kemampuan BBCA dalam persaingan tersebut," kata dia.

Adapun aksi korporasi stock split ini sebelumnya telah disetujui dengan rasio 1 : 5 (1 saham dipecah menjadi 5 saham baru). Nilai nominal per saham BBCA sebelum stock split adalah Rp62,5, sedangkan nilai nominal per saham BBCA setelah stock split menjadi sebesar Rp12,5.

Harga saham BBCA pada pembukaan perdagangan, Rabu (13/10/2021) berkisar Rp7.320 per saham, atau setara dengan Rp36.600 per saham sebelum stock split. (TIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement