sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perkuat Bisnis EBT, Bukaka (BUKK) Suntik Kerinci Merangin Hidro Rp1,2 Triliun

Market news editor Rahmat Fiansyah
26/09/2025 23:55 WIB
PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) berencana memberikan suntikan modal Rp1,2 triliun kepada PT Kerinci Merangin Hidro (KMH).
PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) berencana memberikan suntikan modal Rp1,2 triliun kepada PT Kerinci Merangin Hidro (KMH). (Foto: Dok. KMH)
PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) berencana memberikan suntikan modal Rp1,2 triliun kepada PT Kerinci Merangin Hidro (KMH). (Foto: Dok. KMH)

IDXChannel - PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) melalui PT Bukaka Mega Investama (BMI) memberikan suntikan modal Rp1,2 triliun kepada PT Kerinci Merangin Hidro (KMH). Langkah ini sejalan dengan upaya perseroan memperkuat bisnis energi baru terbarukan (EBT).

Bukaka memberikan penyertaan modal tersebut dalam rangka mengembangkan bisnis di sektor Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Diharapkan, ekspansi ini akan meningkatkan pendapatan dan laba perseroan.

"Transaksi ini akan dilaksanakan secara bertahap dari waktu ke waktu sesuai kebutuhan di KMH sampai dengan jumlah maksimal Rp1,2 triliun," kata manajemen Bukaka lewat keterbukaan informasi, Jumat (26/9/2025).

Sebagai informasi, BMI adalah perusahaan terkendali Bukaka. Sementara KMH yang bergerak di bidang PLTA dimiliki oleh BMI dengan porsi 49,62 persen.

BMI menjadi pemegang saham terbesar KMH, sedangkan dua pemegang saham lainnya yakni PT Bone Kapital Investindo (48,29 persen) dan PT Kalla Bakti Negeri (2,09 persen).

Bukaka merupakan perusahaan yang dimiliki oleh keluarga Kalla alias Kalla Group. Transaksi ini juga tergolong afiliasi karena Direktur Utama BMI dan Direktur Utama KMH sama-sama dijabat oleh Achmad Kalla.

Begitu juga dengan keberadaan Suhaeli Kalla yang rangkap jabatan sebagai Komisaris BMI dan Komisaris KMH. Selain itu, Suhaeli Kalla saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama di Bukaka.

Sebagai informasi, Bukaka saat ini memiliki sejumlah usaha dengan konstruksi sebagai bisnis inti (core business). Selain konstruksi, perseroan juga memiliki bisnis di bidang energi, otomotif, hingga produsen garbarata.

Sementara itu, KMH yang menjadi bagian dari Kalla Group memiliki portofolio PLTA di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Kapasitas PLTA-nya mencapai 350 megawatt (MW).

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement