IDXChannel - Perusahaan pemilik jaringan penjualan bahan bangunan, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP), berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp7,42 triliun di sepanjang semester I-2022 lalu.
Capaian tersebut terhitung tumbuh sebesar 10,2 persen, dibanding realisasi pendapatan pada periode sama tahun lalu, yang sebesar Rp6,73 triliun.
Dari perolehan tersebut, perusahaan berhasil meraup laba kotor sebesar Rp1,23 triliun, meningkat 11 persen untuk perbandingan periode yang sama.
Sedangkan untuk laba bersih komprehensif, pemilik jaringan ritel Mitra10 ini sukses menyisihkan sebesar Rp113 miliar, melompat hingga 42 persen dibanding catatan laba semester I-2021 yang masih sebesar Rp79 miliar.
"Pertumbuhan bottom line ini tidak lepas dari kesuksesan strategi kami, berupa ekspansi secara agresif, khususnya di segmen ritel modern, penguatan jaringan segmen distribusi, serta penambahan produk dan prinsipal baru,” ujar Sekretaris Perusahaan CSAP, Idrus Widjajakusuma, dalam keterangan resminya, Jumat (28/10/2022).
Terkait strategi ekspansi tersebut, menurut Idrus, pihaknya telah merampungkan target ekspansi empat toko baru Mitra10 di sepanjang tahun ini. Terbaru, ekspansi dilakukan dengan diresmikannya superstore Mitra10 ke-45, di Antasari, Lampung.
Di Lampung, CSAP memiliki dua superstore bahan bangunan Mitra10, yaitu di Rajabasa dan Antasari. Secara keseluruhan, CSAP bertekad bakal memiliki sedikitnya 100 toko Mitra10 pada 2023 mendatang.
“Pemilihan Lampung tak lepas dari sektor properti yang terus berkembang di kota tersebut. Kehadiran Mitra10 selain akan memperkuat pasar di daerah Lampung dan sekitarnya, juga diharapkan membawa dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Lampung,” ujar Direktur Utama Mitra10, Andy Totong, dalam kesempatan yang sama.
Dengan strategi ekspansi yang agresif, menurut Andi, kini Mitra10 telah bertransformasi menjadi jejaring ritel bahan bangunan terbesar di Indonesia. Mitra10 memiliki 45 toko yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. (TSA)