Perusahaan manajemen aset internasional ini aktif menyalurkan pembiayaan ke sektor teknologi finansial dan usaha berkembang di kawasan Asia Tenggara. Perusahaan ini kerap menjadi mitra strategis bagi startup dan emiten teknologi dalam menyediakan dukungan pendanaan jangka menengah hingga panjang.
Adapun Venteny mencatatkan pendapatan sebesar Rp104 miliar pada semester I-2025, tumbuh 18,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Segmen Business-to-Business (B2B) Financial Service masih menjadi penyumbang utama pendapatan dengan Rp56,3 miliar atau 54,2 persen dari total.
Sementara itu, kontribusi segmen Business-to-Business-to-Employee (B2B2E) melalui Employee Super App mencapai Rp47,7 miliar atau 45,8 persen.
Hingga Senin (6/10/2025), saham VTNY menguat 2,17 persen ke harga Rp94 dan mencatatkan volume perdagangan 6,84 juta saham dengan nilai transaksi Rp635,9 juta.
(DESI ANGRIANI)