sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perkuat Literasi Keuangan Digital, Ini yang Dilakukan GOTO dan Bank Jago (ARTO)

Market news editor Tim IDXChannel
06/10/2022 16:56 WIB
langkah edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para mitra usaha GOTO dalam melakukan manajemen keuangan secara digital.
Perkuat Literasi Keuangan Digital, Ini yang Dilakukan GOTO dan Bank Jago (ARTO) (foto: MNC Media)
Perkuat Literasi Keuangan Digital, Ini yang Dilakukan GOTO dan Bank Jago (ARTO) (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus melanjutkan sinerginya dalam berbagai hal, untuk bisa memaksimalkan kinerja masing-masing perusahaan.

Salah satu yang baru saja dilakukan adalah aktivitas edukasi bagi para mitra Go Food untuk meningkatkan literasi keuangan digital bagi kalangan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Kini, aksi serupa juga akan digelar untuk para pelaku UMKM yang telah bergabung sebagai merchant di Tokopedia. Targetnya, langkah edukasi tersebut dapat meningkatkan kemampuan para mitra usaha GOTO dalam melakukan manajemen keuangan secara digital.  

Melalui workshop dengan tema Makin Jago Jualan di Tokopedia, para pembicara yang hadir menekankan pentingnya pengelolaan uang sebagai kunci sukses meningkatkan kapasitas usaha ke level lebih tinggi. Dengan manajemen keuangan yang baik, para merchant bisa lebih disiplin menyisihkan hasil penjualan untuk rencana ekspansi ataupun diversifikasi bisnis. 

“Para pelaku usaha masih mencampur adukkan uang hasil penjualan dengan keuangan pribadi. Padahal, di dalam pendapatan tersebut, ada dana yang mesti disisihkan untuk modal usaha, gaji pegawai dan dana darurat. Kami menjelaskan bahwa pemisahan uang pribadi dan hasil usaha itu penting agar memiliki kesempatan untuk mengembangkan bisnis,” ujar Product Manager Senior Lead Tokopedia, Hatta Bagus Himawan, dalam keterangan resminya, Kamis (6/10/2022).

Selain itu, menurut Hatta, manajemen keuangan yang dilakukan secara disiplin juga akan membantu para pelaku usaha dalam mengakses pinjaman. Informasi terkait riwayat transaksi, pencatatan laporan keuangan dan saldo mengendap di rekening, akan menjadi pertimbangan utama bagi bank, atau institusi pembiayaan lainnya, untuk memberikan kredit.

“Bank tentu akan mengecek track record nasabah untuk mengukur profil risiko sebelum memutuskan memberikan pinjaman. Dengan cara ini, pembiayaan yang disalurkan memiliki kualitas tinggi dan nasabah bisa mendapatkan pinjaman sesuai nilai yang dibutuhkan,” ujar Head of Merchant Business Bank Jago, Vincent Soegijanto, dalam kesempatan yang sama.    

Edukasi keuangan digital ke para mitra Go Food dan Tokopedia merupakan langkah strategis GOTO dalam meningkatkan kapabilitas di bisnis pembiayaan. Seperti diketahui, GOTO saat ini tengah menggencarkan lini bisnis keuangan, melalui GOTO Finansial, untuk menciptakan sumber pendapatan baru demi mempercepat profit. 

“Dengan kekuatan sinergi ekosistemnya, GOTO punya kemampuan menyalurkan pembiayaan baik ke para penggunanya dalam bentuk kredit konsumtif maupun ke para mitra usahanya dalam bentuk kredit modal kerja. Ini sebuah lompatan besar yang akan membawa GOTO ke level lebih tinggi,” ujar Ekonom SEGARA Institute, Piter Abdullah, sebagai salah satu pembicara.

Selama ini, menurut Piter, GOTO sudah punya posisi yang sangat kuat di bisnis on demand service, e-commerce dan pembayaran. Jumlah penggunanya mencapai belasan juta, loyal dan aktif bertransaksi. Dari ketiga bisnis utamanya itu, GOTO mendapatkan pemasukan berupa komisi dan biaya platform. 

“Sekarang mereka memonetisasi kekuatan ekosistemnya itu dengan menyediakan produk pembiayaan, baik ke pengguna maupun ke mitra usaha. Untuk bermain di bisnis lending, GOTO tentu butuh sokongan bank. Di sinilah peran Bank Jago, bank yang sahamnya mereka miliki sebanyak 21 persen, sebagai sumber pendanaan. Ini akan menjadi pembeda GOTO dibandingkan kompetitor lainnya,” tutur Piter.

Ekspansi GOTO ke bisnis pembiayaan juga meningkatkan loyalitas pengguna tanpa harus bakar uang berlebihan. Opsi pembelian produk dan layanan di platform GOTO secara mengangsur dapat meningkatkan nilai transaksi.

“Ini semacam user experience yang membuat user semakin setia dan dapat membuat ketergantungan user terhadap aplikasi semakin dalam. Situasi ini akan berdampak positif buat GOTO,” ujar Direktur Pilarmas Investindo, Maximilinianus Nico Demus, sebagai pembicara. (TSA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement