Pihaknya juga berambisi untuk dapat mengantongi kontrak baru sebesar Rp1,75 triliun selama tahun 2023. Perseroan mengakui tidak mengincar proyek tertentu untuk dikerjakan di tahun ini, namun perseroan selalu terbuka terhadap berbagai peluang proyek yang ada.
Terutama proyek-proyek yang memang sudah menjadi spesialisasi perusahaan, yakni di segmen high rise building. "TOPS juga membidik proyek pembangunan jalan tol dan proyek-proyek infrastruktur," ujar Novita.
Manajemen TOPS tidak memerinci lebih lanjut berapa alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) yang disiapkan tahun ini. Perusahaan mengakui saat ini tidak memerlukan capex yang besar untuk proyek-proyek gedung bertingkat. Sebab, perseroan masih memiliki peralatan yang cukup.
Hingga September 2022, TOPS meraih pendapatan sebesar Rp562,43 miliar. Angka itu lebih tinggi 24,93% daripada pendapatan per September 2021 yang senilai Rp450,17 miliar.
(DES)