Selain itu, sebesar 28,86 persen dari dana yang diperoleh akan digunakan untuk belanja modal, khususnya pembelian alat berat, meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi operasional BUMA. Sisanya sebesar 28,85 persen digunakan untuk mendukung kegiatan operasional BUMA yang sedang berjalan.
“Juga untuk meningkatkan kemampuan perusahaan untuk mengelola arus kas dan mengendalikan biaya secara efisien,” kata Indra.
Untuk diketahui, Obligasi II BUMA Tahun 2024 diterbitkan dalam tiga seri. Seri A bernilai Rp251,03 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,25 persen per tahun, dan jatuh tempo dalam 370 hari kalender.