Meski demikian, Gilarsi menegaskan bahwa backlog perusahaan sejauh ini masih tetap kuat. VKTR tetap berkomitmen pada misi mempercepat mobilitas berkelanjutan dan memimpin pasar kendaraan listrik di Indonesia.
VKTR dikatakan Gilarsi yakin bahwa investasi strategis perusahaan di bidang manufaktur lokal, penyelesaian fasilitas CKD di Magelang, dan diversifikasi bisnis ke truk pertambangan listrik akan berkontribusi terhadap kesuksesan jangka panjang.
Meski terdapat tantangan jangka pendek, order book yang kuat dan komitmen terhadap disiplin keuangan menempatkan VKTR dalam posisi yang baik di masa depan.
"Kami menghargai kepercayaan dan dukungan dari pemegang saham dan pemangku kepentingan kami; dan kami tetap berdedikasi untuk memberikan value kepada Anda. Bersama-sama, kita akan melewati tantangan-tantangan ini dan melanjutkan perjalanan kita menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan," tandas Gilarsi.
VKTR juga berbangga dengan pencapaian pencegahan emisi dari total 60 bus listrik VKTR yang beroperasi dengan total jarak tempuh gabungan ~4,8 juta km per Februari 2024. Bus listrik VKTR telah mencegah emisi hingga 4.578 ton CO2 (dengan asumsi fuel efficiency bus 2,8 km/liter, dan per liter solar menghasilkan emisi CO2 sebanyak 2,68 kg).