Di mana, penjualan semen SMBR dari segmen ritel naik hingga 4,9% dan segmen project naik 1,9%. Secara komposisi penjualan semen SMBR masih didominasi oleh segmen ritel seperti tahun lalu.
Menurut Daconi, pertumbuhan volume penjualan tersebut mendorong peningkatan pendapatan dan laba bersih SMBR yang juga tumbuh positif. Tercatat SMBR membukukan kenaikan pendapatan sebesar 8% menjadi Rp825,5 miliar hingga Juni 2022.
“Bahkan laba bersih SMBR naik signifikan hingga 495% atau sebesar Rp15,78 miliar dibandingkan tahun lalu,” ujar Daconi, Jumat (16/9/2022).
Pada semester I-2022, posisi keuangan SMBR cukup baik. Terlihat dari total aset, kewajiban (liabilitas) dan ekuitas yang terjaga, serta saldo kas dan setara kas akhir (nett cash) yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.