Adanya fasilitas tersebut dikatakan Claudia merupakan solusi bagi sebagian masyarakat yang masih menjalani perilaku pola hidup konsumtif, sehingga diharapkan dapat terdorong menjadi lebih produktif dengan bisa langsung memiliki saham dari berbagai merek yang mereka gunakan atau konsumsi sehari-hari.
"Inklusi keuangan menjadi komitmen jangka panjang kami, sekaligus prinsip utama dalam menciptakan berbagai inovasi produk, termasuk 500+ pilihan baru saham AS yang tersedia mulai dari sektor teknologi, farmasi, consumer goods sampai ke klub sepak bola," ungkap Claudia.
Melihat potensi pasar Indonesia yang terus menunjukkan resiliensi dan penguatan, dari sisi pola konsumsi masyarakat, indeks penjualan ritel dan perilaku konsumtif masyarakat yang masih tinggi, dengan inflasi yang relatif moderat di tingkat 5,0% (yoy).
Hal ini sejalan dengan proyeksi IMF, bahwa kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia merupakan pangsa pasar luar biasa besar bagi perusahaan-perusahaan global yang tercatat di bursa saham AS.
Karenanya, kinerja emiten-emiten tersebut masih memiliki potensi untuk bertumbuh pesat.