"Pluang mencatat pertumbuhan jumlah pengguna sampai dua kali lipat dan pertumbuhan aset kelolaan sampai lima kali lipat di saham AS dalam setahun terakhir," papar Claudia.
Claudia juga memaparkan bagaimana pilihan aset yang semakin luas ini memungkinkan investor mengeksplorasi berbagai pilihan saham sesuai momentum dan minat para investor yang semakin bertumbuh pesat.
Saham AS, dikatakan Claudia, biasanya dikelompokan berdasarkan sektornya terlebih dahulu lalu melihat lebih dalam pada valuasi setiap perusahaan yang ada.
Setidaknya terdapat empat klasifikasi saham, yaitu saham AS defensif (resilien akan kondisi pasar yang tidak menentu) dan saham AS dengan valuasi rendah (lebih rendah dari sisi P/E ratio jika dibandingkan dengan perusahaan lain pada sektor sejenis).
Salain itu ada juga saham AS spekulatif (bergantung dengan sentimen publik, growth stocks) dan saham perusahaan yang memiliki laju pertumbuhan laba/pendapatan lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pasar.