"Kembali yang namanya Vale harus relinquish, bukan berarti tidak suka dengan investasi luar negeri, tapi ini kan kebijakan. Freeport relinquish, pengusaha nasional juga relinquish, artinya ini sesuatu yang wajar," ujar Erick.
Erick juga menyindir Vale Indonesia yang telah beroperasi 55 tahun di Indonesia. Dia melihat Vale baru agresif melakukan hilirisasi ketika harga nikel melambung seperti yang terjadi akhir-akhir ini.
"Kan mesti dia percaya sama Indonesia dari dulu dong hilirisasi, kenapa baru sekarang. Kan itu sama. Itulah yang ditekankan kepada Freeport juga kemarin. Salah satu perpanjangannya harus ada yang namanya membangun smelter. Kenapa nggak 30 tahun yang lalu? Artinya, ya kembali ini policy dari pemerintah yang melakukan hilirisasi terhadap sumber daya alam, di mana menjadi industrialisasinya. Posisi pemerintah seperti itu," tegas Erick. (TSA)