Vita menjelaskan, meski pasar semen sempat terkontraksi pada semester I-2023, namun permintaan semen kantong mulai menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 6,6 persen pada triwulan III-2023.
"SIG pun berhasil menangkap peluang pertumbuhan pasar tersebut melalui penerapan strategi pengelolaan topline pada segmen retail, curah, ekspor dan produk turunan semen," tutur Vita.
Secara khusus, dikatakan Vita, volume penjualan domestik SIG untuk periode hingga September 2023 tumbuh 0,7 persen dibanding tahun lalu, di mana penjualan curah berkontribusi dengan pertumbuhan sebesar 9,6 persen.
Sementara volume ekspor hingga September 2023 juga tercatat tumbuh 51,9 persen dibandingkan tahun lalu. Dengan volume penjualan yang meningkat, SIG mampu membukukan pendapatan yang meningkat empat persen dibandingkan tahun lalu.
Meski beban pokok pendapatan mengalami peningkatan karena masih terdampak kenaikan harga bahan bakar yang terjadi di triwulan III-2022, upaya-upaya efisiensi dan optimalisasi yang dilakukan SIG secara berkelanjutan baik dari sisi pengendalian biaya maupun operasi, memberikan kontribusi pada peningkatan profitabilitas.