Bank Sentral Belanda (DNB), misalnya, secara terbuka telah mengakui kemungkinan dibutuhkannya upaya rekapitulasi dari pemerintah, meski Menteri Keuangan, Sigrid Kaag, menegaskan bahwa kondisi tersebut 'belum di atas meja', alias belum disepakati secara kelembagaan resmi.
Namun, dari ECB sendiri, yang sebagian besar dimiliki oleh bank sentral 19 negara yang telah mengadopsi euro, dan menyumbang delapan persen dari neraca yang disebut Eurosystem, memastikan bahwa pihaknya telah memiliki langkah antisipatif atas kondisi yang terjadi saat ini.
Selain menghabiskan persediaan, ECB membuka kemungkinan untuk memanfaatkan pendapatan apa pun yang dihasilkan bank sentral nasional dari operasi kebijakan moneter mereka, seperti obligasi dan pinjaman.
Upaya tersebut diyakini dapat menunda kerugian yang tersisa dengan menuliskannya di neraca sebagai klaim terhadap keuntungan masa depan. Opsi ini menjadi salah satu solusi yang kini sedang dipertimbangkan oleh Bundesbank.
"Pada akhirnya, (upaya) mengembalikan suku bunga pada situasi yang positif, akan mendukung profitabilitas Eurosystem dalam jangka menengah," sebut ECB.