"Sekitar 25% hingga 50% dari keuntungan tersebut disebabkan oleh dengung seputar kecerdasan buatan," catatnya.
Analisis Societe Generale baru-baru ini memusatkan perhatian pada 20 saham yang dimiliki secara luas oleh dana yang diperdagangkan di bursa terkait AI, yang keseluruhan aset yang dikelola telah tumbuh hampir 40% tahun ini.
Menghapus saham-saham tersebut dari S&P 500 akan mengurangi kinerja indeks sekitar 10 poin persentase, menempatkan saham di wilayah negatif untuk tahun ini, analisis SocGen menunjukkan.
"Saham-saham yang digerakkan oleh AI-lah yang mendapatkan pengembalian terkuat," kata Manish Kabra, kepala strategi ekuitas AS di SocGen. "Sebagai tema sekuler, pastinya menarik."
Serbuan pengembangan AI membuat para analis menjilat bibir mereka pada potensi keuntungan yang berasal dari peluang pendapatan baru dan peningkatan produktivitas.