Ahli strategi Goldman Sachs memperkirakan bahwa AI generatif dapat menciptakan peningkatan produktivitas yang mengakibatkan perusahaan S&P 500 memperluas margin keuntungan sekitar 4 poin persentase dalam satu dekade setelah adopsi yang meluas.
Memang, optimisme terhadap AI adalah faktor kunci yang mendukung pasar saham menghadapi berbagai kendala. Itu termasuk ketidakpastian atas Kongres AS yang mencapai kesepakatan untuk menaikkan plafon utang dan menghindari default, dan kekhawatiran ekonomi mungkin berada di ambang penurunan, karena kenaikan suku bunga Federal Reserve menyaring ekonomi.
"Kami sangat berpandangan bahwa AI akan mengubah dunia," kata Jim Reid, ahli strategi di Deutsche Bank, dalam sebuah catatan berjudul, "Akankah Chat GPT mencegah resesi AS?"
Kegembiraan AI telah membantu mendorong keuntungan besar dan kuat untuk beberapa saham. Misalnya, saham Microsoft, perusahaan AS terbesar kedua berdasarkan nilai pasar, telah naik 32% tahun ini.
Raksasa perangkat lunak ini telah menjadi berita utama dengan kemitraannya dengan pembuat Chat GPT OpenAI dan menyempurnakan mesin pencari Bing dengan AI.