Perebutan di antara klien Arm, yang terdiri dari perusahaan teknologi terbesar di dunia, untuk mengambil saham dalam IPO menguji kepatuhan perusahaan itu untuk tidak memihak dalam industri chip.
Ketertarikan ini dipicu oleh keinginan perusahaan untuk memperluas hubungan komersial mereka dengan Arm dan memastikan pesaingnya tidak mendapatkan keunggulan.
Meski investasi dalam IPO tidak disertai dengan kursi di dewan direksi Arm atau kemampuan untuk menentukan langkah strategi, namun dapat memperkuat hubungan dengan masing-masing perusahaan yang berpartisipasi dan mempersulit pesaing mengakuisisi Arm di kemudian hari.
(RNA)