IDXChannel - Salah satu perusahaan tambang pure-play1 emas (pure-play gold producer) terbesar di Indonesia, PT Archi Indonesia Tbk mengumumkan rencana untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun skema yang akan dilakukan melalui penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offerings (IPO) pada 28 Juni mendatang.
Sehubungan dengan aksi korporasi ini, Archi akan menggunakan laporan keuangan konsolidasi audit yang berakhir pada 31 Desember 2020. Perusahaan telah menunjuk PT Citigroup Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, PT BNI Sekuritas, serta PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dari IPO ini.
Wakil Direktur Utama Archi, Rudy Suhendra mengatakan, rencananya, Archi akan melepas sebanyak-banyaknya 4.967.500.000 4,96 miliar lembar saham biasa atas nama, dengan nilai nominal Rp10 setiap saham. Jumlah tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Adapun kisaran harga IPO di Rp750-800 per lembar.
“Dengan mencatatkan saham perusahaan kami di BEI, Archi bermaksud untuk mempercepat rencana pertumbuhan kinerja perusahaan, dan lebih meningkatkan praktik tata kelola
perusahaan yang baik dengan adanya pengawasan secara langsung dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dan BEI sebagai regulator, serta masyarakat secara umum," ujar Rudy dalam video conference, Senin (31/5/2021).
Rudy juga mengajak masyarakat untuk berinvestasi di saham Archi karena Archi merupakan salah satu saham yang tercatat di BEI yang memiliki exposure penuh terhadap bisnis pertambangan emas, dimana emas merupakan komoditas dengan nilai yang stabil dan sangat menarik bagi investor.