IDXChannel - PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY) pemilik dan pengelola Lucy in The Sky telah resmi melantai di bursa saham pada Rabu (5/5/2021) lalu. Melalui Initial Public Offering (IPO), perseroan berhasil menghimpun dana publik sebesar Rp33,7 miliar atau senilai 337.500.000 saham.
Mengutip keterbukan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (20/5/2021),perseroan yang salah satu komisarisnya Wulan Guritno tersebut telah melanjutkan rencana ekspansi untuk pengembangan bisnis setelah mendapatkan dana IPO.
“Rencana melakukan ekspansi bisnis sebenarnya sudah berjalan sejak satu bulan sebelum perusahaan melantai di bursa saham. Sesuai rencana perusahaan untuk melakukan pengembangan, setelah mendapatkan dana dari publik, pada kuartal II/2021 perseroan telah merealisasikan strategi pengembangan, di antaranya; renovasi gerai Lucy in The Sky yang berlokasi di SCBD Jakarta yang ditargetkan dapat selesai pada Juni 2021,” ungkap Corporate Secretary Lucy in The Sky, Ratna Sari, pada Kamis(20/5/2021).
Selain itu, lanjutnya, rencana pembukaan gerai di Senayan Park sudah masuk tahap finalisasi kontrak, dan gerai ditargetkan akan dibuka pada bulan September 2021.
“Rencana selanjutnya pembukaan gerai di PIK (Pantai Indah Kapuk), yang sudah masuk dalam proses negosiasi dalam kontrak sewa. Kami optimis dapat memenuhi target penjualan di tahun ini dengan memproyeksikan pengembangan gerai kami,” tegasnya.
Pihak LUCY memastikan bahwa seluruh rencana dapat terealisasi sesuai target perusahaan. Ratna juga meyakini bahwa sektor F&B (Food & Beverage) akan terus tumbuh seiring pertumbuhan perkonomian Indonesia di tahun 2021.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 berada pada kisaran 4,1, persen hingga 5,1 persen. Menurut Bank Indonesia, perekonomian Indonesia saat ini berada dalam tren perbaikan.
“Tren perbaikan perekonomian Indonesia tentunya akan berdampak positif bagi para pelaku usaha di berbagai sektor, tak terkecuali sektor F&B. Momentum perbaikan ekonomi ini harus dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk melakukan pengembangan usahanya, dengan melakukan adaptasi yang sesuai dengan kondisi setelah pandemic,” katanya.
Seperti halnya Lucy in The Sky, sebelum adanya pandemi covid-19, Lucy sudah menghadirkan restoran dengan konsep outdoor yang merupakan pertama di Indonesia. Industri F&B diprediksi akan mengalami pertumbuhan positif di tahun 2021. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) memproyeksi industri F&B dapat tumbuh 5 persen hingga 7 persen di tahun 2021.
“Kondisi perekonomian masa pandemi saat ini telah masuk pada tahap pemulihan ekonomi. Kami meyakini, industri F&B tidak hanya pulih, namun mampu tumbuh pesat dan memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia.” tutup Ratna.(TIA)