Aset strategis PGN dalam menopang layanan gas bumi domestik antara lain Pipa Transmisi South Sumatera-West Java (SSWJ), Pipa Gas Arun Belawan, Pipa West Java Area (WJA), Pipa Gresik-Semarang (Gresem), interkoneksi Pipa Cisem I dengan pipa distribusi di Jawa Tengah, beserta infrastruktur pendukung gas bumi lainnya.
Tidak hanya gas pipa, PGN juga memberikan layanan gas bumi nonpipa dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) yang lebih fleksibel untuk rumah tangga, usaha kecil dan transportasi. Kemudian pemanfaatan Liquiefied Natural Gas (LNG) untuk melengkapi sumber pasokan gas bumi sebagai bahan bakar operasional bagi industri dan kelistrikan.
Utilisasi fasilitas LNG terus dioptimalkan seiring dengan peningkatan permintaan LNG. Kinerja regasifikasi LNG mencetak volume sebesar 237 BBTUD atau meningkat 39 persen, sehingga berdampak pada keandalan pasokan bagi sektor kelistrikan dan industri.
Arief mengatakan, milestone PGN sebagai penyedia gas bumi di Indonesia akan terus berkembang. Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti jaringan pipa transmisi maupun distribusi serta jargas rumah tangga tetap berlanjut, sebagai bentuk layanan PGN menghadirkan energi bersih kepada seluruh masyarakat. Inovasi perusahaan, khususnya untuk mendukung NZE 2060, PGN sedang mengembangkan biomethane bersama konsorsium Jepang.
Dalam rangka mendukung penyaluran gas bumi untuk sektor kelistrikan, PGN tengah menyusun rencana untuk memenuhi potensi pembangkit listrik di klaster Papua. PGN melalui entitas anak telah menjalin kerja sama dangan beberapa mitra untuk gasifikasi pembangkit di Papua yang tersebar di empat lokasi yaitu Jayapura, Nabire, Biak dan Manokwari.