Selanjutnya, pada segmen regasifikasi LNG, PGAS memproyeksikan pertumbuhan sebesar 2 persen, yang ditopang oleh peningkatan jumlah pelanggan, termasuk PT Pupuk Iskandar Muda.
Lalu, segmen pemrosesan LPG diharapkan tumbuh sebesar 13 persen, didorong oleh peningkatan produksi di fasilitas LPG milik PGAS.
Di sisi lain, PGAS mengantisipasi penurunan lifting migas sebesar 8 persen akibat penurunan alami atau natural declining di lapangan Pangkah, Ketapang, dan Muara Bakau.
“Selain itu, volume transportasi minyak diproyeksikan turun 2 persen karena penurunan volume transportasi dari lapangan Rokan,” ujar Susiyani.
Saham PGAS hari ini menguat 0,96 persen ke harga Rp1.575 hingga pukul 14.21 WIB, berdasarkan data RTI Business. Saham BUMN tersebut ditransaksikan senilai Rp32,54 miliar dengan volume 20,71 juta saham.
(FAY)