Dikatakan bahwa tindakan Apple telah menciptakan “stigma sosial” yang membantu raksasa teknologi itu mempertahankan cengkeramannya di pasar.
AAPL sebelumnya juga didenda hampir USD2 miliar oleh regulator antimonopoli Uni Eropa atas aturan aplikasi seputar streaming music.
Saham AAPL juga semakin tertekan setelah catatan penelitian dari Counterpoint mengklaim penjualan iPhone di China turun 24 persen dari tahun ke tahun dalam beberapa minggu pertama tahun 2024. Ini merupakan awal tahun yang buruk bagi raksasa teknologi tersebut.
China yang merupakan salah satu pasar terbesar Apple, juga sempat mengalami penurunan penjualan ponsel pintar secara keseluruhan sebesar 7 persen pada periode yang sama.
Laporannya juga mengatakan pangsa Apple di pasar ponsel pintar China turun menjadi 15,7 persen dari 19 persen pada tahun lalu, menempatkannya di posisi keempat setelah turun dari posisi nomor dua.