"Eropa dan Inggris berada dalam situasi yang sedikit lebih sulit dan hati-hati," tutur Youngwood.
Sementara untuk prospek bisnis perbankan dan investasi, Youngwood menilai apa yang ada saat ini masih belum akan membaik, seperti halnya yang telah terjadi di sepanjang triwulan II-2022 lalu.
"Apakah itu pasar modal, investasi atau perencana keuangan, secara umum industri berjalan dengan sangat tertekan. Benar-benar-benar tertekan," ungkap Youngwood.
Meski begitu, UBS menilai belum ada masalah signifikan yang perlu dikhawatirkan dalam prospek bisnis perbankan ke depan. Sementara industri pasar modal dinilai Youngwood membutuhkan leverage pasar, salah satu alasan UBS memilih posisi konservatif.
“Kami berharap memiliki paruh pertama tahun yang baik dan tetap berada dalam pendapatan biaya dan target margin kami, dan terus dapat bertahan dengan neraca kami yang kuat," tegas Youngwood. (TSA)
Penulis: Nur Pahdilah