Meski demikian, BFIN dinilai masih memperkuat posisinya di segmen non-dealer financing (NDF) yang menjadi mesin pertumbuhan utama.
Perusahaan juga menjajaki peluang ekspansi dengan menjalin kolaborasi dalam ekosistem GOTO dan ARTO, yang diproyeksikan menyumbang 10-15 persen dari total piutang terkelola dalam tiga tahun ke depan.
“Banyak perusahaan sejenis yang hanya menawarkan NDF kepada pelanggan existing mereka, sementara BFIN menargetkan pelanggan existing dan pelanggan baru melalui agen,” kata analis.
Proyeksi dan Target Saham
Kendati ada revisi proyeksi EPS, analis mempertahankan rekomendasi Add, dengan target harga Rp1.200 per saham.