IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada sesi I perdagangan hari ini (29/5) ditutup melemah 0,68% ke 6.641,24. Pelemahan IHSG ini dikarenakan antisipasi dan aksi wait and see investor terhadap kebijakan debt ceiling di Amerika Serikat (AS).
Kesepakatan plafon utang AS belum ada keputusan secara resmi, meski memang sudah ada pernyataan bahwa pagu utang AS akan dinaikkan, sehingga potensi gagal bayar utang pemerintah US dapat diminimalisir.
"Selain itu, investor juga mengantisipasi arah kebijakan moneter di global yang masih berpotensi hawkish akibat rilis inflasi di global yang masih tinggi," tulis riset harian Panin Sekuritas, Senin (29/5/2023).
Mayoritas sektor saham mencatakan pelemahan. Sektor yang mengalami pelemahan secara signifikan terjadi di energi anjlok 1,57 persen, industrials terjungkal 1,13%, serta transportasi dan logistik terpuruk 1,10%.
"Pelemahan ini dikarenakan penurunan harga komoditas energi, meredanya gangguan supply chain, dan pent-up demand di global yang cenderung telah berakhir," menurut catatan riset tersebut.
Sementara itu, penguatan terbatas terjadi pada sektor infrastruktur 0,07% dan teknologi 0,21%. Hal ini sejalan perkiraan akan inflasi di global yang melandai, sehingga membuka ruang spekulasi akan kebijakan The Fed yang tidak terlalu hawkish.
Nilai perdagangan di pasar reguler terpantau cenderung sepi dengan nilai transaksi Rp4 triliun, ini sejalan aktifitas investor yang masih berhati-hati dalam menghadapi perkembangan prospek perekonomian global, dan menjelang libur akhir pekan yang lebih panjang sejak Kamis nanti.
Berikut rekomendasi saham hari ini dari Panin Sekuritas:
MEDS, Closing Rp92, 2.22%, tertinggi Rp102, +GOTO, BNBR, pilihan saham-saham dengan frekuensi perdagangan tertinggi untuk scalping (trading cepat). Trading Beli.
(FAY)