IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini terpantau melemah 0,2%. Penurunan terdalam disumbang sektor teknologi sebesar 5,3%, sektor energi 3,3%, dan sektor barang baku sebesar 2,4%.
Sementara itu tiga sektor yang menahan koreksi yakni sektor konsumer non-primer sebesar 2,4%, sektor transportasi & logistik sebesar 2,4% dan konsumer primer 1,0%.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Mino menjelaskan ada dua sentimen negatif yang membuat IHSG masih belum bangkit dari zona koreksi yakni ketidakpastian debt ceiling di Amerika dan berlanjutnya penurunan harga komoditas.
"Ketidakpastian debt ceiling kembali membuat investor khawatir akan prospek ekonomi Amerika. Ketidakpastian tersebut juga membuat imbal hasil obligasi pemerintah Amerika mengalami kenaikan Dolar Amerika juga kembali melanjutkan penguatanya di tengah ketidakpastian tersebut," ujar Mino dalam keterangan resminya, Senin (29/5/2023).
Menurut Mino, ketidakpastian debt ceiling dikhawatirkan akan semakin memperburuk prospek ekonomi Amerika dan berimbas pada penurunan permintaan komoditas.
Ketidakpastian tersebut juga membuat nilai tukar dolar terhadap mata uang utama lainnya kembali melanjutkan penguatannya sehingga memberikan tambahan tekanan di pasar komoditas.
Sementara itu sentimen positif yang menjaga IHSG tidak kian tergerus yakni dipertahankannya suku bunga acuan, kredit tetap tumbuh meskipun lebih lambat, kembali surplusnya neraca transaksi berjalan, berlanjutnya aksi beli investor asing dan FOMC Minutes yang mengindikasikan tidak adanya kenaikan FFR pada Juni mendatang.