sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Politik Prancis Bergejolak, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Market news editor Fiki Ariyanti
07/07/2024 08:37 WIB
Hasil pemilu Prancis putaran satu yang dimenangkan oleh National Rally (RN) dipandang negatif oleh pasar. Bagaimana dampaknya ke Indonesia?
Politik Prancis Bergejolak, Bagaimana Dampaknya ke RI? (foto mnc media)
Politik Prancis Bergejolak, Bagaimana Dampaknya ke RI? (foto mnc media)

"Faktor kemenangan RN ini didorong oleh beberapa hal seperti ketidakpuasan pada kinerja partai tradisional, strategi kampanye masif via sosial media, serta sentimen nasionalisme yang mendorong pembatasan imigrasi serta kebijakan ekonomi proteksionisme," terangnya. 

"Namun, masih ada putaran kedua pada 7 Juli mendatang yang mana dinamika politik masih terbuka untuk segala kemungkinan dan French Nastional Assembly menganut sistem proporsional sehingga tidak ada satu partai yang memiliki suara mutlak," Felix menambahkan.

Sementara itu, RN melalui salah satu calon kandidat Perdana Menteri Prancis, Jean-Phillipe Tanguy memiliki rencana pengeluaran besar untuk Prancis, di mana dapat mengakhiri kebijakan defisit anggaran yang sudah berjalan 50 tahun terakhir. 

"Tentu hal ini mengguncang pasar karena pelaku pasar khawatir bagaimana realisasi RN yang akan mengandalkan menutup celah pajak, mengurangi birokrasi, dan pemotongan pengeluaran khususnya untuk kesejahteraan para imigran," papar Felix.

Dalam riset Panin Sekuritas disebutkan, Tanguy mengatakan, Prancis harus mempertahankan rencana pemerintah saat ini untuk mengurangi defisit menjadi 3 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada 2027 yang menjadi tantangan di tengah kenaikan defisit tidak terduga menjadi minus 5,5 persen dari GDP 2024 dan debt to GDP sekitar 109 persen oleh S&P. Hal tersebut juga menjadikan penurunan peringkat rating Prancis menjadi AA- (vs AA) yang pertama sejak 2013.

Felix mengatakan, pelaku pasar yang tidak nyaman dengan ketidakpastian tersebut melakukan aksi jual pada obligasi Prancis sehingga imbal hasil (yield) melonjak menjadi 3,254 persen (mendekati level tertinggi Ytd) dan mendorong pelebaran imbal hasil dengan obligasi Jerman (German bunds) yang mengalami lonjakan di Juli 2024 mencapai 0,653 persen (Mei 2024: 0,474%), tertinggi sejak Maret 2017,.

"Hal tersebut menandakan adanya peningkatan risk premia dari obligasi Prancis," ucapnya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement