Ke depannya, BEI pun akan menargetkan anak muda untuk berpartisipasi dalam pasar modal syariah. Hal itu diwujudkan melalui tiga strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat Indonesia dalam pasar modal syariah, seperti edukasi, kolaborasi, dan inovasi.
Lebih lanjut terkait semakin banyaknya generasi muda yang hijrah berinvestasi di saham syariah, Komunitas Investor Pemula (ISP) pun beberapa tahun lalu pernah menyarankan para investor saham konvensional untuk memindahkan portofolio ke saham-saham syariah. Sebab, harga saham syariah diperkirakan akan terdongkrak oleh faktor tingginya jumlah penduduk muslim di Indonesia.
Sebagai informasi, mengutip data BEI, emiten yang masuk dalam kelompok saham syariah berjumlah 588 per Agustus 2023. Angka ini naik dibandingkan akhir 2022 yang sebanyak 542 saham.
Dikutip dari laman resmi IDX, saat ini di pasar modal Indonesia terdapat lima indeks saham syariah, yaitu Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Jakarta Islamic Index (JII), Jakarta Islamic Index 70 (JII70), IDX-MES BUMN 17, dan IDX Sharia Growth (IDXSHAGROW).
Semua saham syariah yang terdapat di pasar modal syariah Indonesia, baik yang tercatat di BEI maupun tidak, dimasukkan ke dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan oleh OJK secara berkala, setiap bulan Mei dan November. Saat ini, kriteria seleksi saham syariah oleh OJK adalah sebagai berikut: