Menurutnya, masih ada tekanan berat atas pemulihan ekonomi nasional, meskipun dalam 3 hari terakhir ada penurunan tambahan kasus.
"Tekanan pada pemulihan ekonomi domestik memang relatif berat karena tren peningkatan kasus baru Covid di kawasan Asia Tenggara, US, UK, Jepang, Korea Selatan, dan Global di mana ini bagian dari mitra dagang Indonesia," ujarnya.
Pemerintah, jelas Hosianna, perlu mengatur defisit APBN agar sejalan dengan upaya balik ke defisit 3 persen PDB pada 2023. Di sisi lain, stimulus pemerintah berpotensi relatif terbatas karena potensi penerimaan pajak yang masih akan 'shortfall'.
Kepada investor yang masih ragu-ragu, Hosianna merekomendasikan untuk akumulasi / cicil beli saat IHSG terkoreksi.
"Ada efek persiapan window dressing. Jadi sebaiknya memang cicil beli saat IHSG terkoreksi, sebagai strategi akumulasi menjelang Desember-Januari," terangnya. (RAMA)