“Program ini terbukti dapat menjadi stimulus dalam meningkatkan daya beli masyarakat di sektor properti, sekaligus memberikan akses lebih luas kepada generasi milenial untuk memiliki hunian impian.” katanya.
Hingga semester I-2024, APLN mencatatkan pendapatan prapenjualan (marketing sales) senilai Rp796,3 miliar. Realisasi itu tumbuh 38 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun penjualan dan pendapatan usaha APLN menembus Rp1,88 triliun dalam enam bulan pertama tahun, Kendati demikian, sisi bottom-line perusahaan masih mencatat rugi Rp27,77 miliar.
(Rahmat Fiansyah)