Dari sisi kinerja, REAL mencatat penjualan sebesar Rp115,89 miliar dan laba bersih Rp24,13 miliar pada tahun buku 2024. Jika proyek rumah subsidi senilai setengah triliun rupiah terealisasi, kontribusi terhadap pendapatan perseroan bisa melonjak signifikan dalam dua tahun mendatang.
Dalam keterangan riset Minggu (21/9/2025), Research Analyst Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis menilai pasar properti subsidi relatif aman dari pelemahan daya beli karena kebutuhan hunian tetap tinggi.
Instruksi Presiden untuk mempercepat perizinan dan menambah fasilitas pembiayaan, seperti KPR FLPP, dinilai akan langsung memperkuat daya serap masyarakat terhadap rumah subsidi.
"Dengan demikian, langkah pemerintah mempercepat program rumah subsidi tidak hanya berdampak sosial, tetapi juga membuka peluang bisnis lebih besar bagi emiten properti seperti REAL," katanya Minggu.
Secara teknikal, harga masih mencoba break resistence di level 116. Apabila berhasil break dengan volume kuat, target selanjutnya berpotensi ke level Rp137-150.