Sepanjang tahun ini, saham-saham konglomerat ini juga menjadi penopang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan menjadi pusat perhatian para investor.
Menurut riset Algo Research, yang dipublikasikan pada Rabu (1/11/2023), saham seperti PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) hingga PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi penopang IHSG sepanjang tahun ini.
Dua saham yang kini masuk ke jajaran big cap ini mempengaruhi pergerakan pasar dimana beberapa saham ini cukup menentukan sentimen investor, likuiditas dan pergerakan pasar.
“Misalnya akhir-akhir ini kita melihat maraknya permainan Prajogo Pangestu dalam sejumlah sahamnya di antaranya PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), BREN yang menimbulkan volatilitas,” tulis Algo dalam risetnya, Rabu (1/11).
Riset Algo juga menyebut, gabungan kapitalisasi pasar saham konglomerat seperti PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), PT Bayan Resources Tbk (BYAN) milik Low Tuck Kwong, BRPT, CUAN, BREN, TPIA, hingga AMMN adalah 20 persen dari total kapitalisasi pasar di IHSG.
(DES)