sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Private Placement 654 Juta Saham, Radana Finance (HDFA) Bidik Investor Strategis

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
21/05/2024 07:01 WIB
PT Radana Bhaskara Finance Tbk (HDFA) berniat melakukan penambahan modal dengan skema private placement.
Private Placement 654 Juta Saham, Radana Finance (HDFA) Bidik Investor Strategis (foto mnc media)
Private Placement 654 Juta Saham, Radana Finance (HDFA) Bidik Investor Strategis (foto mnc media)

IDXChannel - Emiten jasa pembiayaan PT Radana Bhaskara Finance Tbk (HDFA) berniat melakukan penambahan modal dengan skema private placement. Selain untuk memperkuat permodalan, aksi korporasi ini dibidik untuk mendapatkan investor strategis.

Dalam prospektus, HDFA akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 654.244.578 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Jumlah ini setara 10 persen dari seluruh saham yang disetor penuh dalam perusahaan.

Ada tiga alasan di balik penambahan modal tanpa memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) ini, termasuk tambahan modal kerja, permodalan, hingga likuiditas saham perusahaan.

“Perseroan juga dapat mengundang investor strategis yang berminat menginvestasikan modalnya dalam perseroan, dan dapat memberikan nilai tambah bagi kinerja perseroan,” kata manajemen, Senin (20/5/2024).

Manajemen menegaskan, harga pelaksanaan saham PMTHMETD akan ditentukan dengan harga yang dianggap baik oleh Direksi perseroan dengan mengikuti ketentuan paling sedikit 90 persen dari rata-rata harga penutupan saham selama 25 hari bursa terakhir.

Sementara itu, saham baru Perseroan akan dikeluarkan kepada satu atau beberapa investor yang bermaksud memiliki saham HDFA. Manajemen belum mengungkap pihak-pihak tersebut. 

“Sehingga belum dapat diungkapkan pada Keterbukaan Informasi ini,” tegas manajemen.

Risiko aksi korporasi ini bagi pemegang saham lama adalah adanya dilusi kepemilikan maksimal 9,09%. Bagi manajemen, dilusi ini relatif kecil sehingga tidak merugikan investor.

Demi memuluskan private placement ini, HDFA akan meminta persetujuan invetor dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 26 Juni 2024.

(FAY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement