Hingga akhir Agustus 2024, pengendali PRDA sekaligus pemegang saham mayoritas, PT Prodia Utama Tbk (PRDA) masih menggenggam 57,00 persen saham PRDA.
Sementara investor publik mencapai 28,00 persen. Bagi Dewi, rencana dividen sebesar 60 persen akan terlebih dahulu disampaikan kepada pemegang saham mayoritas untuk menjadi landasan penentuan rasio.
Hal ini juga tak terlepas dari proyeksi kinerja keuangan PRDA akhir tahun. Manajemen memperkirakan pertumbuhan topline berada di kisaran 1-2 persen, meskipun sisi bottomline masih menjadi tantangan.
“Dari dulu (dividend payout ratio/DPR) kami meningkat terus 40, 50, 60 dan selama beberapa tahun ya kita bertahan di 60 persen,” ujar dia.